Tanggal 6hb Ogos yang lepas, kami telah menerima kunjungan daripada pelajar-pelajar Indonesia. Mereka merupakan mahasiswa daripada Institut Pertanian Bogor. Majlis dimulakan dengan ucapan daripada Sdra. Presiden MPP, seterusnya ucapan daripada ketua rombongan, yang bernama Sdra. Amal. Seterusnya pihak IPB menyampaikan persembahan slideshow berkisar gerakan kemahasiswaan di Institut mereka. Puluhan organisasi yang diperkenalkan membuktikan betapa gerakan kemahasiswaan di sana cukup subur, serta membuka ruang seluasnya kepada mahasiswa berorganisasi, selain membuktikan jiwa kepimpinan yang wujud di dalam darah mahasiswa Indonesia; berlumba-lumba menjadi sebahagian daripada gerakan kemahasiswaan. Berbeza dengan budaya di UMS; hendak dilantik tanpa bertanding untuk menjadi pimpinan pelajar pun separuh mati mencari. Apabila Saudara Presiden melontarkan berhubung mindsetting yang wujud di dalam pemikiran rata-rata mahasiswa bahawa mahasiswa Indonesia adalah agresif, dikaitkan dengan demonstrasi yang menyebabkan huru-hara dan sebagainya, mereka dengan tegas mempertahankan bahawa perkara tersebut adalah mainan media dan hanya melibatkan segolongan pelajar yang subversif, sedangkan majoriti mahasiswa mampu meluahkan perasaan, mengunjuk rasa, berdemonstran dan sebagainya dalam keadaan yang cukup aman dan baik. Jelas sekali bahawa mereka mampu mengungguli peranan sebagai pemimpin dan pembela rakyat jelata. Malah, apabila ditanyakan peranan Badan Kerohanian Islam Mahasiswa di sana, merka menjawab "untuk memastikan kerajaan menjalankan syariat.."! Di akhir persembahan mereka disampaikan kata-kata semangat yang didukung oleh mereka, dan seterusnya ditutup dengan laungan 'Hidup Mahasiswa!' oleh pembentang, dan disambut oleh mahasiswa IPB yang lain. Kata-kata semangat yang mereka persembahkan cukup menyentuh dan menyentap jiwa, menusuk tanpa disangka-sangka, dan datang tepat pada waktunya;
Kepada Tuhan, bangsa, negara, pertanian, dan tanah air yang kami cintai. Kami Persembahkan."
Hidup Mahasiswa!!
Persembahan Kami
"Kami menyadari, bahwa perenungan saja tidak cukup, kesedihan berkepanjangan tidak berguna, bahkan jerit tangis sia-sia. Ia membutuhkan gerakan dan kontribusi yang nyata, tidak hanya sekedar retorika belaka. Maka kami bergerak, sepenuh hati untuk memberikan kontribusi, tanpa peduli seberapa besar hasilnya. Karena yang kami inginkan hanyalah berusaha, bekerja, dan memberikan yang terbaik yang kami bisa.
Kami mengetahui, bahwa jalan ini sangat panjang, bahkan menembus rentang usia dan waktu yang kami punya. Di dalamnya ada banyak cobaan dan godaan yang mampu menyakitkan dan memalingkan hati, melelahkan fisik kami yang penuh keterbatasan, bahkan berkali-kali membuat air mata kami mengalir. Karenanya kami bersatu dalam ikatan persaudaraan. Kami bersaudara untuk saling mengingatkan, menguatkan, dan meneguhkan.
Kami meyakini, bahwa dunia hanyalah sementara. Popularitas, pujian, harta benda, bukanlah harga yang pantas bagi perjuangan kami. Perjuangan ini tidak layak dikotori oleh keinginan dan ambisi pribadi. Oleh karena itu, kami mengikhlaskan hati, hanya untuk Ridho Ilahi.
Kami menginsafi, bahwa perjuangan tak bisa dilaksanakan dengan setengah hati, setengah tenaga, setengah perhatian. Ia membutuhkan komitmen, konsistensi, dan kesetiaan. Oleh karenanya, kami menanamkan dalam hati, untuk totalitas dalam berjuang.
Hidup Mahasiswa!!
No comments:
Post a Comment